Bukittinggi--Pada hari Sabtu tanggal (18/6) diperkirakan pukul 02.00 WIB, bertempat di Jorong Salimpauang Nagari Malalak Utara Kecamatan Malalak Kabupaten Agam Sumatera Barat, telah terjadi musibah bencana alam tanah Longsor.
Kapolsek IV Koto AKP Evi Hendri Susanto, S.H, M.H, membenarkan bahwa telah terjadi bencana alam tanah longsor, dan lokasinya di Jorong Koto Andaleh Nagari Malalak Utara menuju Jorong Salimpauang Nagari Malalak Utara Kecamatan Malalak Kabupaten Agam.
Tanah longsor tersebut menutupi Jalan Umum dari Jorong Koto Andaleh Nagari Malalak Utara menuju Jorong Salimpauang Nagari Malalak Utara, dan Jalan Utama dari Nagari Malalak Utara menuju Nagari Malalak Barat dengan ketinggian tanah longsor diperkirakan setinggi 1, 5 M, Panjang 10 M dan Lebar 7 M.
Kapolsek Evi, setelah mendapat Informasi bencana alam tanah longsor ini langsung memerintahkan Bhabinkamtibmas Nagari Malalak Utara AIPDA Antoni Jepalko untuk mengecek dan memeriksa kondisi jalan yang tertutup material tanah longsor di Jorong Salimpauang.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Material tanah longsor menutupi badan jalan sehingga tidak bisa dilalui oleh Ranmor R2 maupun Ranmor R4, hanya bisa dilalui dengan jalan kaki, namun Bhabinkamtibmas Nagari Malalak Utara sudah melaksanakan Koordinasi dengan pihak Jorong dan Nagari untuk membantu membersihkan bahan material yang menutupi jalan dengan menggunakan peralatan manual, selanjutnya Kapolsek IV Koto melaksanakan koordinasi dengan pihak Dinas PU Kabupaten Agam dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Kabupaten Agam untuk menurunkan alat berat guna membantu masyarakat membersihkan material tanah.
Terjadinya tanah Longsor ini karena tingginya curah hujan sehingga tanah dilokasi tidak bisa menampung debit air yang mengakibatkan tanah longsor, dan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan juga korban materil juga tidak ada, " kata AKP Evi. (Humas ResBkt)