Milad Pertama Asosiasi Homestay Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Daerah

    Milad Pertama Asosiasi Homestay  Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Daerah
    Wako Bukittinggi Hadiri Milad Pertama Asosiasi Homestay Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Daerah

    BUKITTINGGI--Penggunaan bahasa yang baik dalam berkomunikasi dengan tamu merupakan salah satu nilai jual yang positif dalam mendukung kepariwisataan di Bukittinggi.

    Hal ini disampaikan Walikota Bukittinggi Erman Safar saat membuka acara Seminar Kepariwisataan dalam rangka milad pertama Asosiasi Homestay Bukittinggi, yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Rabu (09/03).

     Seminar yang diikuti pengelola homestay di Kota Bukittinggi tersebut mengambil tema “Eksistensi Homestay Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Daerah”.   

    Wako Erman berharap agar homestay juga berkreasi sehingga dapat menambah nilai jual yang positif bagi  pariwisata Kota Bukittinggi. “Membuat foto, produk asli dan lain sebagainya, bahkan layanan after sale seperti memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada tamu yang pernah menginap, akan dapat meninggalkan kesan yang positif tersebut, ” ucap Erman.

    Di samping itu Wako juga mengingatkan kepada pengelola homestay agar memperhatikan kebersihan fasilitas homestay. Kebersihan kamar mandi, penggantian seprai, dan kebersihan lingkungan tidak luput dari perhatian Wako Erman. “Sediakanlah budget untuk menjaga dan merawat fasilitas agar pengunjung nyaman, ” imbuhnya.

    Wako juga sebutkan Pemerintah Kota akan membantu memperbaiki akses menuju homestay sekiranya diperlukan. Terakhir, Wako Erman Safar harapkan keberadaan homestay juga dapat menebar manfaat bagi masyarakat sekitar.   

    Keberadaan homestay dipandang turut menunjang kepariwisataan. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menerbitkan regulasi Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kretarif Nomor 9 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Pondok Wisata. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat penginapan seperti hotel, dalam pengelolaannya, homestay juga dituntut untuk menjalin interaksi dengan tamu, sehingga terjadi komunikasi yang baik antar kedua belah pihak.

    Berdasarkan data tahun 2021, jumlah homestay di Kota Bukittinggi tercatat sebanyak 65 unit. Hj. Yuliarti Bachtiar merupakan Ketua Asosiasi Homestay Bukittinggi untuk kepengurusan periode 2021—2026 yang dikukuhkan 9 Maret 2021 lalu.(*).

    Bukittinggi Sumatera-Barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Sry Eka Handayani Terima Penghargaan Nugra...

    Artikel Berikutnya

    Wako Erman Ingatkan Pengelola Homestay untuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami