Pemko Bukittinggi Targetkan HIV/AIDS Nol di 2022

    Pemko Bukittinggi Targetkan HIV/AIDS Nol di 2022
    Walikota Bukittinggi Erman Safar Saat Menggelar Jumpa Pers

    BUKITTINGGI--Pemko Bukittinggi mengalokasikan dana Rp300 juta di APBD 2022, guna pencegahan penularan virus AIDS dan HIV di kota itu.

    "Dengan pengalokasian dana ini, kita berharap agar tahun depan tidak ada lagi yang terpapar virus AIDS, " kata Walikota Bukitttinggi Erman Safar saat jumpa pers di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Rabu (1/12/21).

    Ia menyampaikan dari hasil tes VCT sebanyak 1000 orang, tercatat 18 orang positif HIV.

    "Ke 18 orang tersebut merupakan warga yang beraktivitas di kota Bukittinggi, " kata Wako yang merupakan ketua Partai Gerindra kota Bukittinggi.

    Menurut dia, penderita HIV tersebut sudah merambah ke seluruh tingkatan sosial yakni mulai dari yang berada sampai tidak berada, dan mulai dari yang berpendidikan sampai tidak berpendidikan.

    " Zaman dulu orang yang terpapar HIV akibat memakai narkoba dengan alat suntik secara bergantian.Sekarang banyak penderita HIV akibat dari penyimpangan seksual, " ujarnya.

    Untuk itu, Wako menghimbau seluruh elemen dapat memerangi penyebaran virus HIV, salah satunya Komisi Perlindungan Aids (KPA).

    Disampaikan Wako Erman, dua tahun sebelumnya KPA tidak ada mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya HIV dikarenakan tidak ada anggaran dari Pemerintah.

    Makanya di tahun 2022 Pemerintah mengalokasikan anggaran APBD untuk kegiatan KPA agar KPA bisa menjalankan kegiatan yang dapat menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya HIV.

    Pemerintah juga berharap agar seluruh elemen dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk bahu-membahu dalam memerangi penyakit  HIV.

    Untuk diketahui para penderita HIV rata-rata merasa malu dan menutup diri, maka dari itu peran KPA lah yang dapat melaksanakan pendekatan langsung kepada penderita HIV.

    Walikota menyampaikan Pemerintah perlu meminimalisir penularan HIV dari perilaku LGBT dan narkoba suntik.

    Menurut Erman salah satu upaya pemerintah untuk menekan penyebaran HIV, dengan memasukkan kurikulum pendidikan aqidah, dan fiqih, disekolah.

    Pada acara jumpa pers dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia, Walikota didampingi pengurus KPA, dan sejumlah unsur pimpinan SKPD di kota Bukittinggi .(Linda Sari Yusuf).

    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Lima Orang Anggota DPRD Berikan Dana Pokir...

    Artikel Berikutnya

    Pemkot Bukittinggi Rencanakan Tambahkan...

    Berita terkait