Bukittinggi - - - Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, menerima audiensi dengan Enumerator Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 dalam rangka Persiapan Pengumpulan Data Status Gizi Indonesia di Kota Bukittinggi. Pertemuan dilaksanakan di Balaikota, Senin, 28 Oktober 2024.
Pjs Wali Kota Bukittinggi, menyampaikan dukungan Pemerintah Kota Bukittinggi pada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Hani juga ingatkan untuk jalin sinergi antara Dinas Kesehatan dengan tim surveyor. Sehingga data yang didapat dan diinput, benar benar data yang valid, agar didapatkan gambaran status gizi balita di Kota Bukittinggi.
Baca juga:
Capaian Vaksinasi Sumbar 65,4 Persen
|
SSGI adalah survei nasional yang dilakukan untuk memantau status gizi balita di Indonesia, meliputi stunting, wasting, underweight, dan overweight. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) akan dilakukan pada 60 blok sensus atau 600 rumah tangga selama 38 hari di Kota Bukittinggi.
Setelah audiensi, Pjs Wako langsung gelar rapat evaluasi atas program percerpatan penurunan stunting. Rapat itu diikuti Asisten I Setdako, Kepala Dinas kesehatan dan tim, serta Kepala DP3APPKB dan tim.
Hani S. Rustam menekankan, agar seluruh upaya harus dilakukan untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan capaian imunisasi bagi anak. Sosialisasi dari DP3APPKB terkait makanan dengan gizi baik sudah dilakukan, pemeriksaan kesehatan door to door masih yang perlu dilakukan agar semuanya berjalan baik.(**)