Dampak Abu Vulkanik, Camat Hastine: Masyarakat Diimbau Bersihkan Lingkungan

    Dampak Abu Vulkanik, Camat Hastine: Masyarakat Diimbau Bersihkan Lingkungan
    Erupsi gunung Marapi yang menimbulkan hujan abu vulkanik dan pasir di daerah Bukittinggi, Agam dan sekitarnya

    Bukittinggi - Dampak dari erupsi Marapi menyebabkan daerah Bukittinggi dan sekitarnya terpapar abu vulkanik, sehingga menyebabkan jalan jalan maupun rumah masyarakat  dipenuhi abu vulkanik dan pasir yang kian menebal.

    Camat Aur Birugo Tigo Baleh Hastine Atas Asih menyampaikan kepada awak media pada Senin(04/12) via  telepon, bahwa berdasarkan arahan dari Bapak Walikota Bukittinggi di grup Camat Lurah saat ini Damkar sedang giat - giatnya membersihkan jalan.

    "Karena keterbatasan waktu seperti jalan jalan yang belum terjamah oleh Damkar diharapkan masyarakat bersama sama bisa membersihkan jalan sekitarnya minimal depan rumahnya masing-masing atau depan kios kios untuk disiram dengan air

    Menurut Hastine, karena kalau untuk bencana alam ini kita harus bersama-sama bergotong royong membersihkan lingkungan kita.

    "Karena banyak pengendara motor yang terpeleset karena abu vulkanik kian menebal, " ungkapnya

    Ia berharap agar seluruh masyarakat bergerak terutama seluruh stakeholder, swasta, masyarakat, bersama-sama membersihkan abu vulkanik ini agar tidak terjadi kecelakaan.

    Juga kita berharap untuk untuk masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak penting, guna menghindari abu vulkanik yang menyebabkan sesak pernafasan.(Linda).

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Dialog Kebangsaan dan Konsolidasi Pemenangan...

    Artikel Berikutnya

    Pemko Bukittinggi Lima Terbaik Penyelenggaraan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami